Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa AS Minta Polisi yang Menyamar Bunuh Profesornya

image-gnews
Steven Anthony Arce.[Lyne Lucien/The Daily Beast]
Steven Anthony Arce.[Lyne Lucien/The Daily Beast]
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMahasiswa AS bernama Steven Anthony Arce ditangkap karena dituduh mencoba menjual senjata ilegal, dan meminta polisi yang menyamar untuk membunuh profesor sekaligus dekan sekolah kedokteran.

Sebelum seorang mahasiswa kedokteran Iowa ini ditangkap karena tuduhan kepemilikan senjata federal, ia diduga menyelipkan catatan kepada polisi yang menyamar sebagai pembunuh bayaran, dengan nama profesornya.

Dikutip dari The Daily Beast, 19 Februari 2019, Steven Anthony Arce, 35 tahun, ditangkap pada Januari dengan dua tuduhan menjual senjata api kepada penjahat. Tetapi jaksa penuntut mengatakan Arce juga menginginkan pembeli, seorang informan rahasia, untuk membunuh dekan Fakultas Kedokteran Universitas Carver, Iowa.

Baca: Mahasiswa Politeknik di Singapura Pura-pura Jadi Pekerja Seks

Pengadilan Arce untuk dugaan penjualan senjata dijadwalkan untuk bulan April. Dia meninggalkan perguruan tinggi Iowa City pada Desember 2018 dalam status yang masih belum jelas.

Dalam salah satu pertemuan pada Januari, Arce mengatakan kepada informan bahwa ia ingin menunda pembunuhan karena "sidang banding" yang ia ajukan ke kampus, menurut laporan pengadilan.

Arce diduga meminta mereka memberi profesor "pelajaran", dan untuk memaksanya agar mengizinkan Arce kembali ke sekolah kedokteran.

Profesor yang ingin dibunuh Arce diduga bernama Christopher S. Cooper, seorang ahli urologi pediatrik dan dekan, yang mengatakan kepada Gazette di Cedar Rapids bahwa ia sangat berterima kasih kepada polisi kampus dan penegak hukum lokal dan federal.

Baca: Cuaca Ekstrem AS, Mahasiswa Tewas Kedinginan Saat Jalan ke Asrama

Ketika dihubungi oleh The Daily Beast, Cooper berbagi pernyataan yang sama yang dia berikan kepada the Gazette.

"Saya tidak percaya diperbolehkan bagi saya untuk memberikan Anda informasi apa pun mengenai Steven Arce," tulis Cooper."Tentang semua yang saya pikir bisa saya katakan adalah bahwa saya sangat berterima kasih kepada pejabat penegak hukum yang bekerja di FBI, ATF, Polisi Universitas, Tim Penilaian Ancaman Universitas, dan Kepolisian Kota Iowa."

"Tidak peduli seberapa berpendidikan, berbakat, kaya atau keren sebagaimana Anda percayai, tapi cara Anda memperlakukan orang akhirnya memberi tahu Anda semua. Integritas adalah segalanya," tulis Arce di Facebook.

Bertemu Polisi yang Menyamar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

7 jam lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

7 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

7 jam lalu

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

8 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

18 jam lalu

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

19 jam lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

20 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

1 hari lalu

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.